Tak terasa tahun 2009 akan segera berlalu dan perkembangan teknologi memang tiada henti, ini tentu sudah Anda sadari. Terlebih jika Anda termasuk pengamat teknologi terbaru. Dan masih banyak yang akan segera hadir dalam waktu dekat di tahun 2010. Cukup tepat, jika dikatakan kita akan menyongsong sebuah era baru berkomputer.Tidak selamanya perluncuran teknologi baru mengikuti penanggalan kalender. Tidak mengenal waktu, maka dapat saja timbul gelombang baru pengembangan teknologi terbaru. Seperti kali ini, yang mulai dirasakan sejak pertengahan tahun 2006 ini.
Perkembangan teknologi apa saja yang sangat dirasakan di pertengahan tahun ini? Kesempatan kali ini, lebih membahas pada perkembangan teknologi hardware. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini bisa dikatakan hampir dirasakan lebih menyeluruh. Tidak hanya pengembangan processor semata, graphic controller juga akan mengalami sebuah revolusi yang hebat dalam waktu dekat. Dimulainya penggunaan Physics oleh para game developer, mendorong ke pengembangan hardware pendukung Physics.
Tentunya tidak hanya itu. Secara tidak langsung pengembangan hardware tentunya juga akan memicu pengembangan pada aplikasi dan bahkan operating system. Meskipun keduanya bisa dikatakan saling terkait. Akan sedikit sulit menentukan mana pemicunya. Layaknya menentukan siapa yang lebih dulu, ayam atau telur? Berikut ini, akan kami sajikan beberapa revolusi teknologi yang bermunculan pada pertengahan tahun 2006 ini. Ada baiknya Anda mengikuti info ini. Setidaknya dapat mengantisipasi investasi pembelian pada hardware sesuai dengan perkembangan pada masa mendatang. Atau jika Anda penikmat teknologi terbaru, dapat dijadikan sebagai panduan daftar belanja Anda berikutnya.
CPUMasih dengan batasan yang sama, processor yang akan dibahas di sini, lebih focus untuk processor x86. Atau dengan kata lain, processor untuk PC desktop ataupun notebook. Selain jumlahnya yang tentu saja jauh lebih besar, kami pun beranggapan ini lebih menarik untuk dibahas untuk kebanyakan pembaca.
Berbeda dengan sebelumnya, pertarungan dua raksasa yang awalnya hanya adu performa dan clock. Kemudian dilanjutkan dengan tren proses komputasi 64-bit. Apa yang menjadi tren persaingan keduanya kali ini?
AMDSebetulnya memang bukan lagi teknologi baru. AMD dengan socket barunya AM2 untuk processor desktop dan socket-socket baru AMD lainnya sudah kita ketahui beberapa bulan yang lalu.
Beberapa informasi memperkirakan hadirnya CPU AMD berbasis proses produksi 65 nm, K8L CPU ini akan hadir tahun 2007 mendatang. Tambahan integer dan floating point tentu saja akan tersedia. Selain kemungkinan disertakannya instruksi khusus SSE4 yang akan diperkenalkan terlebih dulu oleh Conroe.
Bertambahnya latency karena peralihan DDR dan DDR2 menjadi perhatian AMD. Berbekal teknologi Z-RAM, yang akan meningkatkan cache hinggal lima kali lipat, memanfaatkan penggunaan on-chip cache dengan tingkat densitas yang lebih tinggi.
Spekulasi lain memperkirakan AMD akan melakukan terobosan Anti-Hyper-Threading.
Teknologi Baru, Sebelum Tahun BaruSebuah fasilitas yang tentu saja kebalikan dari Hyper-Threading. Alih-alih menjadikan satu core menjadi dua virtual processor, AMD akan mencoba menggabungkan sebuah multi-core, dan memperlakukan layaknya gabungan sebuah core tunggal.
Apa tujuannya? Diharapkan langkah ini akan lebih meningkatkan proses komputasi aplikasi single-threaded, yang memang tidak dapat memanfaatkan keuntungan dari multi core.
IntelDari Intel akan diramaikan dengan kehadiran Conroe. Sebuah core processor, hasil pengembangan tim pengembang Intel yang sebelumnya mendesain Banias, sebuah core processor mobile terdahulu. Dengan karakteristik Banias yang bekerja dengan minimnya suhu panas yang dilepaskan dan kebutuhan catuan daya yang rendah menjadikan awal yang cukup menjanjikan untuk Intel. Beberapa chipset motherboard, sudah menyatakan dukungannya untuk core ini. Untuk kinerja sebenarnya, kita tunggu peluncurannya yang dijadwalkan akhir Juli 2006 ini.
Belajar dari pengalaman terdahulu, Intel juga mengadakan perubahan yang lebih baik pada generasi processor terbarunya. Dan meninggalkan image peningkatan performa yang selalui diikuti dengan peningkatan konsumsi daya dan panas yang dilepaskan saat beroperasi. Hal yang masih sangat kental terasa bahkan sampai processor Pentium 4. Dan pada New Core Microarchitecture, Intel akan mempertimbangkan peningkatan rasio antara peningkatan performa dan power consumption.
Graphic ControllerBerbicara mengenai GPU (Graphics Processor Unit) menurut versi nVIDIA, atau VPU (Visual Processing Unit) oleh ATi, memang dua produsen ini yang merajai. Setelah keduanya mencoba menawarkan solusi load balancing dengan SLI (Scalable Link Interface) dan CrossFire. Sebelum akhirnya nVIDIA mencoba pendekatan baru pada seri GeForce 7950 GX2. Dual processor pada sebuah video card. Selain mencoba menghasilkan performa yang lebih baik sebagai single video card, solusi semacam ini akan memungkinkan nVIDIA mewujudkan quad GPU dalam sebuah sistem PC.
Untuk kedudukan sekarang, GeForce 7950 GX2 diakui memiliki keunggulan dibandingkan ATi Radeon X1900 XTX untuk urusan kinerja. Wajar, mengingat GeForce 7950 GX2 yang mengaplikasikan dual GPU di dalam satu video card.
Keduanya memang unik dan saling mengejar dari waktu ke waktu. Tampuk kepemimpinan memang tidak selamanya akan dimiliki nVIDIA. Begitu pun juga ATi.
Mulai beredar berita akan hadirnya GPU dari nVIDIA G80 yang mulai masuk dalam taraf pengembangan. Produk yang dijadwalkan akan hadir pada kuartal terakhir 2006, dengan keunggulan utama dukungan API DirectX terbaru (DirectX 10 mendatang). Untuk spesifikasi memang belum dapat dikonfirmasikan. Anda pencinta game, video card terbaru, terlebih pengguna fanatic nVIDIA juga harus bersabar. Karena GPU ini masih dalam tahap pengembangan pada revisi A0. Di mana biasanya nVIDIA baru mulai memasarkan produknya paling cepat pada revisi A2. Dan ini akan memakan waktu hingga 10 minggu bahkan lebih.
Semakin menyatunya PC di berbagai lingkungan keseharian, membuatnya makin memperhatikan fungsi tambahan. Konvergensi VGA dengan perangkat home theater, membuatnya memberikan beberapa fungsi tambahan. Ketersediaan interface HDMI (High-Defi nition Multimedia Interface) adalah salah satunya. Kebutuhan HD (High-Definition) dengan spesifikasi resolusi hingga 1920x1080, progressive scan mendorong munculnya interface video terhangat ini.
Dalam waktu dekat, interface ini akan menjadi layaknya sebuah syarat wajib VGA terkini. Sesuatu yang tidak dapat dipenuhi interface video terdahulu pada VGA. Seperti S-video maupun component. Bahkan interface ini juga mulai terlihat pada motherboard dengan graphic controller terintegrasi.
PhysicsBelakangan ini tentunya sudah mendengar hingar bingar diperkenalkannya PhysX. Salah satu chip hardware dari Ageia yang dikhususkan untuk komputasi Physics.
Diproduksi sebagai bentuk card dengan interface PCI, oleh dua produsen yaitu ASUS dan BFG. Secara sepintas, ini akan mengingatkan pada penggunaan graphic accelerator pada era terdahulu. Namun, hal ini tidak sepenuhnya tepat. Jika dahulu, tugas graphic accelerator lebih pada rendering, PhysX card lebih difokuskan untuk mengolah komputasi Physics semata. Seperti pergerakan pecahan material, gerakan gelombang cairan (air, darah, dan benda cair lain), efek gravitasi ketika sebuah object bergerak, dan seterusnya.
CPU tetap melakukan komputasi AI pada game. Sementara video card akan fokus pada rendering, di mana pada game belakangan ini, dengan tampilan yang semakin realistis membuatnya sudah bekerja cukup berat.
Penggunaan PhysX card memang digunakan oleh engine Physix Ageia. Sedangkan engine Physix Havox mempunyai pendekatan yang berbeda. Untuk konfi gurasi dual VGA, Havox akan membebani video card kedua untuk tugas komputasi Physics. Terlebih dahulu diadopsi oleh nVIDIA dengan konfi gurasi SLI. Baru belakangan ATI pun juga menyetujuinya untuk diterapkan pada dual VGA dengan CrossFire. Optical DriveSeperti yang sudah diduga sebelumnya, “pertikaian” antara kedua format Blu-ray dan HD DVD akan segera masuk ke area consumer electronic. Pertarungan yang lebih sengit akan dirasakan para pengguna game console.
PlayStation 3 menjadi perwakilan Blu-ray. Sedangkan, HD DVD oleh banyak pengamat diperkirakan akan menjadi andalan Xbox 360. Sangat wajar, mengingat Microsoft juga menjadi salah satu pendukung format ini. Walaupun tidak untuk versi awalnya, kemungkinan Xbox revisi berikutnya akan mengadopsi format ini. Skenario menyediakan drive HD DVD eksternal untuk Xbox juga diramalkan. Dengan demikan, pengguna diberikan kebebasan untuk memilih. Meskipun agak sedikit tidak lazim untuk sebuah game console, yang menyediakan sebuah aksesoris drive eksternal yang bersifat optional.
Di sisi buruknya, hal ini sekaligus memastikan makin mantapnya masing-masing kubu, antara Blu-ray dan HD DVD. Dengan kata lain memperkecil kemungkinan kedua format ini akan dapat ditemukan bersatu dengan akur, pada sebuah perangkat. Seperti yang terjadi (akhirnya) pada format DVD + dan -. Untuk sementara, sebaiknya lupakan harapan akan tersedia sebuah perangkat combo untuk media Blu-ray dan HD DVD.
MicrosoftOperating system Linux memang menggebrak dunia. Tampilan cantik Mac OS X memang begitu menggoda. Namun perlu diakui, penggunaan operating system dari Microsoft memang masih mendominasi untuk sementara. Kedatangan Windows Vista pun dinanti banyak kalangan. Penggunaan Aero juga menjadi pembicaraan tersendiri untuk kalangan penikmat GUI. Dan secara tidak langsung, ini juga yang memicu berkembangnya teknologi pada perangkat PC. Sekaligus bisa menjadi salah satu penengah di pertikaian antara dua kubu.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, Physics adalah sesuatu tren baru untuk memastikan tampilan yang lebih realistis. Microsoft tentunya juga menyadari hal ini. Pengembangan application programming interface (API) baru untuk Physics diperkirakan dengan nama DirectPhysics.
Sesuai dengan namanya, tentunya ini nantinya akan menjadi bagian dari API library andalan Microsoft, yaitu DirectX. Diperkirakan DirectX 10 mendatang akan mulai dapat dinikmati pada tahun 2007 yang akan datang. Meski untuk ketersediaan DirectPhysics di dalamnya belum terkonfi rmasi. Karena kabar pengembangan DirectPhysics sendiri baru tersiar pada Juni yang lalu.
Dari pengembangan API DirectX dengan ditambah DirectPhysics ini, kita dapat secara tidak langsung mengambil kesimpulan arah pengembangan physics. Seperti yang kita ketahui, untuk sementara physics untuk sementara dikuasai oleh dua kubu. Ageia dengan hardware khusus PhysX. Dan kubu kedua adalah engine Havok FX yang melakukan proses komputasi Physics pada graphic controller. Atau skenario paling ideal adalah, keduanya sepakat menggabung sebuah API gabungan kedua kubu tersebut.
Memang tidak semuanya akan tersedia di pasar sebelum tahun baru untuk dapat dinikmati oleh penggunanya. Namun, sebagian besar di antaranya dapat mulai tersedia sebelum tahun baru. Dan semuanya menjanjikan proses yang lebih cepat, tampilan yang lebih realistis dan indah. Tinggal menyiapkan kocek atau tabungan Anda, untuk dapat menikmati teknologi tersebut, pada saatnya tiba.